Betar, kelompok Zionis yang sebagaian
besar anggotanya pemuda. Meski tumbuh dan berkembang di luar Israel, kelompok
ini telah dipersiapkan Zionis sebagai salah satu kelompok pertahanannya di
Palestina.
Melihat sejarah yang ada
tentang Betar, walau masuk ke dalam kelompok sekaliber Zionis yang terkandang
dipandang kuat oleh lawan, seperti organisasi kebanyakan lainnya, Betar kerap
mengalami pasang surut di internal kelompoknya.
Betar memiliki sejarah di
Kanada dan berhasil memprovokasi muslim di sana. Betar sempat menyelenggarakan
“Know Islamic Radical
Week” pada Februari 2006 di Toronto. Meski membawa nama dan
pembicara dari kalangan Islam, sejatinya mereka sedang memperolok-olok ajaran
Islam. Mereka juga mengundang Salim Mansur, Profesor di Ontario untuk berbicara
hak-hak gay di Middle East.
Organisasi Betar atau
organisasi radikal pemuda Zionis ini merupakan salah satu bagian dari kelompok revisionis Zionis yang dipimpin Vladimir
Jabotinsky.
Organisasi Betar dibentuk pada
tahun 1923 di Polandia dengan tujuan mempersiapkan para pemuda Yahudi Polandia
untuk hidup di Palestina.
Mereka mendapatkan pembelajaran
di bidang pertanian, militer dan bahasa Ibrani secara mendalam.
Tidak heran jika mereka
memiliki misi untuk menyebarkan ideologi fasis
bahwa hanya ada dua jalan bagi Zionisme
yaitu perang atau mati.
Sejumlah pemuda dengan ciri
khas pakaian coklat ala pengawal Hitler, melakukan aktivitas militer di bawah
organisasi teroris Zionis ini. Kelompok pemuda ini lebih
memprioritaskan kegiatan militer ketimbang kegiatan lainnya. Mereka menyebut
seorang Zionis Fasis seperti Jabotinsky sebagai bapak intelektual dan spiritual
mereka.
Nama organisasi Betar sendiri
diambil dari singkatan nama seorang perwira Yahudi tentara Tsar Rusia
bernama Brit
Yosef Trumpeldore. Dia terbunuh di tangan warga Palestina saat
terjadi kerusuhan di salah satu kamp imigran Yahudi di kawasan Jalile Sofla.
Organisasi Betar
menyelenggarakan konferensi pertamanya pada Januari tahun 1929 di Warsawa,
Polandia. Dalam konferensi tersebut diputuskan bahwa struktur organisasi Betar adalah
murni militer.
Kemudian
pada Agustus 1929, terjadi pertikaian sengit antara personil bersenjata Betar dengan
kaum Muslim di Tembok Ratapan. Pertikaian ini menyebabkan demonstrasi dan
bentrok fisik yang cukup lama. Rangkaian peristiwa ini mengakibatkan sejumlah
besar kaum Muslim dan orang-orang Zionis tewas dan terluka.
POLITIK
BETAR
Meskipun AD-ART Betar menyebutkan
bahwa aktivitas utamanya berkaitan dengan masalah-masalah militer akan tetapi Betar tetaplah
organisasi politik. Hal ini dibuktikan dengan dukungan mutlaknya pada
Jabotinsky dalam mencapai tujuan-tujuan terkait kelompok-kelompok revisionis
Zionis.
Jabotinsky yang memegang
kepemimpinan organisasi revisionis mendukung kebijakan pendirian Negara Yahudi
di Palestina. Namun hal itu sempat berlawanan dengan Zionisme Internasional.
Ketika Jabotinsky melihat bahwa usahanya tak akan membuahkan hasil maka ia pun
menghapus keanggotannya di Betar dan
meminta para pendukungnya untuk melakukan hal yang sama. Tetapi sebagian besar
pendukungnya tidak memenuhi permintaannya karena mereka yakin bahwa tindakan
semacam ini akan melemahkan posisi Organisasi Zionisme Internasional.
Menyusul perdebatan dengan para
pendukungnya, akhirnya Jabotinsky bertekad untuk membersihkan struktur
organisasi revisionis dari orang-orang yang menantang dan meninggalkan
organisasi Zionisme Internasional. Berdasarkan keputusan tersebut, dia mengumumkan
bahwa dia telah menyingkirkan para anggota dewan eksekutif organisasi
revisionis. Dia pun menambahkan bahwa para anggota organisasi ini harus segera
menyatakan persetujuan atau penolakan mereka melalui jalan pemungutan suara.
Kemudian pemungutan suara dilaksanakan
pada April 1933. Tanpa diduga kemenangan berpihak pada Jabotinsky. Dalam pemungutan
suara, hasil mencatat bahwa 93,80 % menyetujui tindakan Jabotinsky dan hanya
6,20 % yang menolak.
Bisa disimpulkan bahwa dukungan
para anggota Betar adalah
faktor utama kemenangan Jabotinsky dalam pemungutan suara tersebut.
Chaim
Mordechai Katz,
salah seorang petinggi dalam organisasi Betar
sempat menyatakan sebab dukungannya terhadap Jabotinsky. Katz mengungkapkan,
“Dia (Jabotinsky) memimpin sebuah
revolusi menguntungkan dalam gerakan Zionisme. Seorang pemimpn revolusi harus
dikultuskan. Karenanya, segala perintah Jabotinsky harus dilaksanakan, entah
itu benar atau salah.”
Diantara langkah politik lain yang
diambil Betar adalah
melakukan aksi demonstrasi di jalan-jalan Tel Aviv untuk menunjukkan
penentangannya terhadap Persatuan Buruh (Hestadarot).
Demonstrasi ini dilakukan para anggota Betar pada
tahun 1933 karena para revisionis menentang tujuan dan langkah-langkah
Hestadarot.
Pada 11 september 1938,
konferensi Betar pun
kembali diselenggarakan di Warsawa. Ketika itu Menachem Begin masih berusia 25
tahun. Melalui pidato-pidatonya, Begin berhasil memprovokasi para peserta
konferensi untuk melawan ancaman-ancaman Jerman. Akhirnya muncul atmosfer
dimana para anggota Betar menuntut
penguasaan atas tanah Palestina secepat mungkin. Begin juga meminta para
anggota organisasi mengubah sumpah keorganisasian mereka dengan berbunyi, “Aku hanya memegang senjata untuk membela
bangsaku dan mengantarkan tanah airku menuju kemenangan.”
Ternyata masalah ini
menimbulkan perseteruan antara Begin dan Jabotinsky. Namun demikian, para
anggota Betar menerima
perubahan sumpah itu dan ikut mengesahkannya.
Alhasil dalam konferensi tersebut
Jabotinsky mengeluarkan draft tujuan
dari program-program Betar,
yakni:
1. Mendirikan imperium Israel
di dua tepi sungai Yordania
2. Legiunisme (membentuk kelompok-kelompok relawan militer)
3. Kedisiplinan tinggi
4. Meneguhkan kedudukan bangsa
Yahudi
5. Mobilisasi kekuatan
6. Bahasa Ibrani
7. Monisme.
Kini Betar telah berkembang ke
berbagai negara. Selain berpusat di Israel, mereka juga berdiri di Amerika
Serikat, Kanada, Inggris, Australia, bahkan di Afrika Selatan.
Meskipun di Inggris jumlah
anggota mereka hanya sekitar seratusan, namun gerakannya sampai kepada tingkat
melobi pemerintah Inggris untuk Pro-Zionis. Sudah tujuh tahun terakhir, mereka
berdemonstrasi di jalan-jalan meneriakkan yel-yel Pro-Israel dan semangat
Anti-Islam.
Bentar adalah kelompok terakhir tentang
pembahasan kelompok-kelompok yahudi sebelum berdirinya Israel di tanah suci
Palestina. Semoga semakin menambah pengetahuan kita tentang konflik Israel dan
Palestina; serta membangkitkan semangat kita untuk ikut mencintai, mendukung,
mendoakan serta berkontribusi terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Saya tunggu komentar dari
teman-teman pembaca untuk perbaikan atau tambahan, dapat juga request tema, selama saya bisa insya Allaah akan saya angkat di sini. Merci. :)
[Sumber: Islampos.com]
RELATED POSTS:
No comments:
Post a Comment